layout

wide boxed

direction

ltr rtl

style

light dark

skins

default alimbalmarina somnambula juicy spoonflower goats nutricap keratin vit courtly attire mondrian sage walking by

bg pattern

1 2 3 4 5 6 7 8

bg image

1 2 3 4 5 6 7 8

Mahasiswa Jurusan Keperawatan Unsoed Sukses Menyelenggarakan Seminar Keperawatan HIV AIDS

Mahasiswa Jurusan Keperawatan Unsoed Sukses Menyelenggarakan Seminar Keperawatan HIV AIDS
04 Aug

Mahasiswa Jurusan Keperawatan Unsoed Sukses Menyelenggarakan Seminar Keperawatan HIV AIDS

[keperawatan.fikes@unsoed.ac.id] Jumlah penderita HIV/AIDS di dunia dan Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan antara rentang 1987-2017 jumlah AIDS adalah sebanyak 87.453 orang dengan kelompok umur terbanyak adalah 20-29 tahun. Karakteristik lain dari penderita AIDS adalah terbanyak merupakan laki-laki 56% dan berdasar pekerjaan, ibu rumah tangga merupakan penderita terbanyak (12.302).

Sebagai respon dari peningkatan jumlah dan dampak yang diakibatkan pada profesi perawat, mahasiswa Jurusan Keperawatan Fikes Unsoed angkatan 2016 menyelenggarakan seminar nasional keperawatan dengan tema “Holistic care in people with HIV/AIDS: Ketika ODHA berkata Jangan jauhi kami” pada tanggal 30 Juni 2018 bertempat di Gedung Roedhiro Unsoed. Pembicara dalam seminar ini adalah Tulus Setiono, Skep, Ns, MPH, praktisi HIV/AIDS RSUD Banyumas dan Wahyu Ekowati, SKp, MKep, SpKJ, Kepala Laboratorium Keperawatan Jiwa Jurusan Keperawatan Fikes Unsoed.

Pembicara pertama menyampaikan bahwa konseling sangat penting bagi penderita HIV/AIDS, baik konseling pribadi maupun keluarga. Kerahasiaan status penyakit hanya akan diketahui oleh penderita dan keluarga terdekat saja dengan persetujuan penderita. Konseling ini bertujuan agar penderita tetap dapat menjalani kehidupannya dengan normal dan optimal. Sementara pembicara kedua menyoroti tentang stigma yang ada di masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS yang menakutkan bagi penderita.

Bagi keperawatan, asuhan yang tepat bagi penderita dan edukasi kepada masyarakat merupakan langkah yang tepat namun membutuhkan usaha yang besar. Perawat membutuhkan dukungan keluarga dan masyarakat untuk mengurangi stigma terhadap penderita HIV/AIDS. Dan seminar ini memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi perawat.

Maj uterus, pantang mundur.